• Home
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Sitemaps

Masuk Aja, Selagi Gratis

Select Menu
  • Home
  • MATKUL
    • ESTETIKA
    • KOM-DAS
    • TIPOGRAFI
    • KEMASAN
  • Iseng
    • PROFILE
    • SHARING
    • STORY
  • Contact Me
Home » Komunikasi Dasar » Mengenal Apa Itu Komunikasi Intrapersonal

31 Agustus 2014

Mengenal Apa Itu Komunikasi Intrapersonal

Unknown
Add Comment
Komunikasi Dasar
31 Agustus 2014


Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang terjadi dalam diri individu sendiri. Jadi, individu tersebut berperan sebagai pengirim informasi (komunikator) sekaligus penerima informasi (komunikan) dan kemudian memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri dalam proses internal yang berkelanjutan. Komunikasi intrapersonal terjadi ketika seseorang melakukan kegiatan yang memerlukan proses perenungan, perencanaan Komunikasi intrapersonal yang biasa dilakukan dalam kegiatan sehari-hari antara lain ; beribadah, introspeksi diri, dan saat berpikir secara kreatif. Proses pengeloalaan informasi dalam komunikasi intrapersonal melalui beberapa tahapan yakni sensasi, persepsi, memori, dan berpikir.

     1. Sensasi


Sense artinya alat pengindraan yang menghubungkan organisme dengan  lingkungannya. Sedangkan sensasi adalah tahap pertama penerimaan informasi (verbal dan non verbal) dari lingkugan luar yang diterima oleh alat indra kita. Secara lebih luas, sensasi dapat diartikan sebagai aspek kesadaran yang paling sederhana yang dihasilkan oleh indra kita, seperti temperatur tinggi, warna hijau, rasa nikmatnya sebatang coklat. Sebuah sensasi dipandang sebagai kandungan atau objek kesadaran puncak yang privat dan spontan.

Sensasi meliputi 5 macam alat penginderaan yaitu :
1. Sensasi Penglihatan (oleh mata)
2. Sensasi Pendengaran (oleh telinga)
3. Sensasi Penciuman (oleh hidung)
4. Sensasi Pengecapan (oleh lidah)
5. Sensasi Perabaan (oleh kulit)

   Dalam proses penerimaan informasi, alat indera merupakan faktor yang menentukan, karena setiap stimulus yang datang dari luar diri kita ditangkap melalui alat indera. Agar proses penerimaan ini baik terdapat beberapa syarat yaitu :

a. Adanya objek yang di amati atau kekuatan stimulus
b. Kepastian alat indera (reseptor) yang cukup baik serta syaraf (sensoris) yang baik
c. Pengalaman dan lingkungan budaya

     Setiap individu dalam proses pengolahan informasi berbeda satu sama lainnya, hal ini karena kemampuan kognitif (kemampuan berpikir) serta afektifnya berbeda. Dalam psikologi stimulus yang datang dari luar yang diterima oleh organisme seseorang yang berbeda maka dalam mengrespon / menanggapinya pun berbeda seperti halnya dalam proses sensasi yaitu S-O-RS, Stimulus-Organisme-Respons. Tidak selamanya proses sensasi itu berjalan mulus, dalam faktanya ada saja faktor-faktor yang dapat mempengaruhinya. Faktor itu bisa saja dari luar maupun dari dalam diri kita, kalu dari luar misalnya jarak stimulus dengan alat indera kita ataupun lamanya stimulus untuk kita respons. Kalau dari dalam diri kita yaitu sebaik apa keberfungsian alat indera kita untuk menerima stimulus itu dan sejauh mana untuk kognitif kita dalam merespons stimulus itu.

Selain itu, sensasi dapat pula berpengaruh terhadap tingkah laku kita. Dengan merespons stimulus yang ada membuat kita akan melakukan atau bertindak sesuatu hal. Untuk bertindak itu pula kita akan dipengaruhi oleh kemampuan kognitif serta kepekaan perasaan kita tentang sesuatu hal. Maka dari itu sensasi, kemampuan kognitif, serta perasaan saling terkait dan saling berpadu dalam penerapannya di kehidupan sehari-hari.

     2. Persepsi
 

Persepsi adalah proses mengartikan atau menafsirkan informasi atau pesan yang diterima oleh individu melalui alat reseptor yaitu indera sehingga individu menyadari dan mengerti tentang apa yang ditangkap oleh indera kita. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi pada dasarnya dibagi menjadi 2 yaitu Faktor Internal dan Faktor Eksternal.

a. Faktor Internal yang mempengaruhi persepsi, yaitu faktor-faktor yang terdapat dalam diri individu, yang mencakup beberapa hal antara lain :
  • Fisiologis.
Informasi masuk melalui alat indera, selanjutnya informasi yang diperoleh ini akan mempengaruhi dan melengkapi usaha untuk memberikan arti terhadap lingkungan sekitarnya. Kapasitas indera untuk mempersepsi pada tiap orang berbeda-beda sehingga interpretasi terhadap lingkungan juga dapat berbeda.
  • Perhatian.
Individu memerlukan sejumlah energi yang dikeluarkan untuk memperhatikan atau memfokuskan pada bentuk fisik dan fasilitas mental yang ada pada suatu obyek. Energi tiap orang berbeda-beda sehingga perhatian seseorang terhadap obyek juga berbeda dan hal ini akan mempengaruhi persepsi terhadap suatu obyek.
  • Minat.
Persepsi terhadap suatu obyek bervariasi tergantung pada seberapa banyak energi atau perceptual vigilance yang digerakkan untuk mempersepsi. Perceptual vigilance merupakan kecenderungan seseorang untuk memperhatikan tipe tertentu dari stimulus atau dapat dikatakan sebagai minat.
  • Kebutuhan yang searah.
Faktor ini dapat dilihat dari bagaimana kuatnya seseorang individu mencari obyek-obyek atau pesan yang dapat memberikan jawaban sesuai dengan dirinya.
  • Pengalaman dan ingatan.
Pengalaman dapat dikatakan tergantung pada ingatan dalam arti sejauh mana seseorang dapat mengingat kejadian-kejadian lampau untuk mengetahui suatu rangsang dalam pengertian luas.

  •      Suasana hati.
   Keadaan emosi mempengaruhi perilaku seseorang, mood ini menunjukkan bagaimana perasaan seseorang pada waktu yang dapat mempengaruhi bagaimana seseorang dalam menerima, bereaksi dan mengingat.

b. Faktor Eksternal yang mempengaruhi persepsi, merupakan karakteristik dari linkungan dan obyek-obyek yang terlibat didalamnya. Elemen-elemen tersebut dapat mengubah sudut pandang seseorang terhadap dunia sekitarnya dan mempengaruhi bagaimana seseoarang merasakannya atau menerimanya. Sementara itu faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi persepsi adalah :
  • Ukuran dan penempatan dari obyek atau stimulus.
Faktor ini menyatakan bahwa semakin besrnya hubungan suatu obyek, maka semakin mudah untuk dipahami. Bentuk ini akan mempengaruhi persepsi individu dan dengan melihat bentuk ukuran suatu obyek individu akan mudah untuk perhatian pada gilirannya membentuk persepsi.
  • Warna dari obyek-obyek.
Obyek-obyek yang mempunyai cahaya lebih banyak, akan lebih mudah dipahami (to be perceived) dibandingkan dengan yang sedikit.
  • Keunikan dan kekontrasan stimulus.
Stimulus luar yang penampilannya dengan latarbelakang dan sekelilingnya yang sama sekali di luar sangkaan individu yang lain akan banyak menarik perhatian.
  •     Intensitas dan kekuatan dari stimulus.
Stimulus dari luar akan memberi makna lebih bila lebih sering diperhatikan dibandingkan dengan yang hanya sekali dilihat. Kekuatan dari stimulus merupakan daya dari suatu obyek yang bisa mempengaruhi persepsi.
  • Motion atau gerakan.
Individu akan banyak memberikan perhatian terhadap obyek yang memberikan gerakan dalam jangkauan pandangan dibandingkan obyek yang diam.

3. Memori


 
Dalam komunikasi intrapersonal, memori memegang peranan penting dalm mempengaruhi persepsi maupun berpikir. Memori adalah sistem yang sangat berstruktur yang menyebabkan organisme sanggup merekam fakta tentang dunia dan menggunakan pengetahuannya untuk membimbing perilakunya (Schlessinger dan Groves, 1976). Setiap stimuli menenai indera kita, setiap saat pula stimuli itu direkam secara sadar atau tidak sadar.  Memori melewati tiga proses :

a. Perekaman (encoding) adalah pencatatan informasi melalui reseptor indera dan sirkit syaraf internal.

b. Penyimpanan (strorage) adalah menentukan berapa lama informasi itu berada beserta kita, dalam bentuk apa dan dimana, penyimpanan bisa aktif atau pasif. Secara aktif bila kita menambahkan informasi tambahan, kita mengisi informasi yang tidak lengkap dengan kesimpulan kita sendiri ( inilah desas-desus menyebar lebih banyak dari volume asal). Secara pasif terjadi tanpa penambahan.

c. Pemanggilan (retrieval), dalam bahasa sehari-hari, mengingat lagi adalah menggunakan informasi yang disimpan.
  • Jenis-Jenis Memori
      a. Pengingatan (Recall), Adalah proses aktif untuk menghasilkan kembali fakta dan informasi secara verbatim ( kata demi kata ) tanpa petunjuk yang jelas. Misalnya :  jika anda ditanya apa jenis ikan laut yang termasuk mamalia? Anda akan  menjawab dengan pengingatan yang tersimpan dalam memori.

      b. Pengenalan (Recognition), atinya agak sukar mengingat kembali sejumlah fakta, lebih mudah mengenalnya kembali. Misalnya : Siapa nama presiden Indoensia sekarang? Artinya diberi dua kemungkinan jawaban, jadi menjawab bukan karena pengingatan tetapi pengenalan terhadap Presiden tsb.

   c. Belajar Lagi (Relearning) artinya menguasai kembali pelajaran yang sudah diperoleh termasuk pekerjaan memori. Misalnya disuruh menghafal pelajaran yang lalu.

    d. Redintegrasi (Redintegration), adalah merekontruksi seluruh masa lalu dari satu petunjuk memori kecil. Misalnya pada hari raya, kita akan terkenang pada bau, suasana, warna dll, inilah kadang-kadang menyebankan kita sedih atau gembira bila ada kenangan tersebut. 

     4. Berpikir


Berpikir adalah proses dalam pengambilan kesimpulan. Pada proses ini melibatkan sensasi, persepsi dan memori. Misalnya dalam mengerjakan suatu soal matematika, pertama kita akan menangkap tulisan dan gambar ( sensasi ), kita membaca dan mencoba memahami apa yang d iminta ( persepsi ), pada saat membongkar memori untuk memahami apa yang disebut dengan garis lurus, segi empat dan kemungkinan soal yang sama mada masa lalu ( memori ).

Tiga macam berpikir :

a. Berpikir Deduktif
Adalah mengambil kesimpulan dimulai hal yang umum ke hal yang khusus.
Contoh : Semua makhluk hidup bakal mati. Kucing termasuk makhluk hidup, jadi kucing bakal mati.

b. Berpikir Indukstif
Adalah mengambil kesimpulan dimulai dari hal khusus ke hal yang umum dan melakukan generalisasi. Contoh : Arya pandai matematika. Bayu pandai dalam kimia. Anita pandai dalam bidang fisika, Saya menyimpulkan bahwa siswa kelas 12-IPA-1 pandai dalam ilmu eksak.

c. Berpikir Evaluatif
Adalah berpikir kritis, menilai baik-buruknya, tepat atau tidaknya suatu gagasan. Dalam berpikir eveluatif kita dapat mengungari atau menambag gagasan, kita menilai menurut kriteria tertentu.

Fungsi Berpikir :

1.     Menetapkan keputusanKeputusan merupakan hasil berpikir; keputusan melibatkan berbagai alternatif, keputusan melibatkan tindakan nyata. 
2.     Memecahkan persoalan 
3.     Berpikir kreatif


Suka Artikel? Bagikan: Facebook Twitter Google+
0 Komentar untuk "Mengenal Apa Itu Komunikasi Intrapersonal"

Posting Lebih Baru Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Entri Populer

  • Tokoh-Tokoh Pop Art Dunia
    Tokoh-Tokoh Pop Art Dunia
    Richard Hamilton (1922-2011) Lahir: 24 Februari 1922 Meninggal: 13 September 2011 Tokoh yang paling penting dari k...
  • Definisi POP ART dan Sejarahya
    Definisi POP ART dan Sejarahya
    DEFINISI POP ART     Menurut Oxford Dictionary, dari kepanjangan kata Popular Art, yang kemudian di singkat menjadi “Pop Art”. Pop Art...
  • Sisi Kehidupan Malam Kota Jakarta
    Sisi Kehidupan Malam Kota Jakarta
    Kebanyakan orang memiliki persepsi yang negatif begitu mendengar kata kata kehidupan malam  Kota Jakarta. Akan tetapi ternyata tak sem...
  • Tanda, Makna dan Simbol dalam Komunikasi
    Tanda, Makna dan Simbol dalam Komunikasi
        Tanda (sign) adalah sesuatu yang bersifat fisik, bisa dipersepsi indra kita; tanda mengacu pada sesuatu di luar tanda itu send...
  • Kalian Pasti Tau Nama Orang-Orang Ini, Tapi Apakah Kalian Tau Singkatannya?
    Kalian Pasti Tau Nama Orang-Orang Ini, Tapi Apakah Kalian Tau Singkatannya?
    Pertama Sebagai pembuka kalian pasti tau sosok diatas dong.Beliau adalah Presiden Indonesia ke 3 setelah Sukarno dan Suharto.Beliau d...

Labels

Komunikasi Dasar Desain Sharing Soccer Profil Tipografi Estetika Story

Archive

  • ►  2015 5
    • ►  Januari 5
  • ▼  2014 22
    • ►  Desember 7
    • ►  November 1
    • ►  Oktober 1
    • ►  September 12
    • ▼  Agustus 1
      • Mengenal Apa Itu Komunikasi Intrapersonal

Contact

Nama

Email *

Pesan *

About Me

Unknown
Lihat profil lengkapku
Copyright 2014 Masuk Aja, Selagi Gratis - All Rights Reserved
Template By Dian Anarchyta