Menurut Redding dan Sanborn (dalam
Muhammad Arni, 2004: 65) mengatakan bahwa komunikasi organisasi adalah
pengiriman dan penerimaan informasi dalam organisasi yang komplek. Yang
termasuk dalam bidang ini adalah komunikasi internal, hubungan manusia,
hubungan persatuan pengelola, komunikasi downward atau komunikasi dari atasan kepada bawahan, komunikasi upward atau
komunikasi dari bawahan kepada atasan, komunikasi horizontal atau
komunikasi dari orang-orang yang sama level/tingkatannya dalam
organisasi, keterampilan berkomunikasi dan berbicara, mendengarkan,
menulis dan komunikasi evaluasi program.
Wursanto mengartikan komunikasi
organisasi ialah suatu proses penyampaian informasi, ide-ide diantara
para anggota organisasi secara timbal-balik dalam rangka mencapai tujuan
yang telah ditetapkan (2005:158). Mengutip pendapat R. Wayne Pace dan
Don F. Faules (2001:31-33) Komunikasi organisasi adalah prilaku
pengorganisasiaan yang terjadi atau bagaimana mereka yang terlibat dalam
prose situ bertransaksi dan memberi makna atas apa yang sedang terjadi.
Dan lebih jelasnya Komunikasi Organisasi adalah proses penciptaan makna
atas interaksi yang menciptakan, memelihara dan mengubah suatu
organisasi.
Meskipun bermacam-macam persepsi dari
para ahli mengenai komunikasi organisasi ini tapi dari semuanya itu
ada beberapa hal yang umum yang dapat disimpulkan yaitu :
- Komunikasi organisasi terjadi dalam suatu sistem terbuka yang
kompleks yang dipengaruhi oleh lingkungannya sendiri baik internal
maupun eksternal.
- Komunikasi organisasi meliputi pesan dan arusnya, tujuan, arah dan media.
- Komunikasi organisasi meliputi orang dan sikapnya, perasaannya, hubungannya dan keterampilan/skillnya (Arni Muhammad, 2004;67).
Sedangkan bentuk komunikasi dalam organisasi ada beberapa diantaranya adalah :
Dari segi sifatnya dibagi :
- Komunikasi lisan adalah komunikasi melalui
ucapan-ucapan/kata-kata/kalimat melalui apa yang dikatakan dan bagaimana
mengatakannya. Komunikasi ini dapat dibagi menjadi, komunikasi lisan
secara langsung, komunikasi lisan tidak secara langsung dan komunikasi
non verbal.
- Komunikasi tertulis atau cetak adalah komunikasi dengan
mempergunakan rangkaian kata-kata atau kalimat, kode-kode yang
mengandung arti yang tertulis atau tercetak yang dapat di mengerti oleh
orang lain.
Dari segi arahnya, dapat dibedakan :
- Komunikasi ke atas adalah komunikasi yang berlangsung dari
bawahannya ke atas, atau dari suatu organisasi yang lebih rendah dengan
suatu organisasi yang lebih tinggi.
- Komunikasi kebawah adalah komunikasi yang berlangsung dari seorang pimpinan dengan penjabat atau piminan yang lebih rendah.
- Komunikasi diagonal keatas adalah komunikasi yang berlangsung antara
pejabat yang lebih rendah (bawahan) dengan pejabat atau pimpinan yang
lebih tinggi.
- Komunikasi horizontal adalah komunikasi antara pimpinan atau pejabat yang setingkat dalam suatu organisasi.
- Komunikasi satu arah adalah komunikasi yang tidak mendapat respon
dari pihak penerima informasi (komunikan). Komunikan sengaja tidak
memberi tanggapan karena suatu hal, atau komunikator memang sengaja
tidak memeberika kesempatan untuk memberikan reaksi.
- Komunikasi dua arah adalah komunikasi yang berlangsung secara
timbal-balik. Komunikator mendapat respon, umpan balik atau feed back
dari pihak komunikan sehingga muncul saling pengertian Antara kedua
belah pihak.
Dari segi lawannya dapat dibedakan menjadi :
- Komunikasi satu lawan satu adalah komunikasi antar-pribadi.
Komunikasi ini dapat terjadi antara seorang pimpinan dengan bawahan,
antara seorang bawahan dengan seorang bawahan.
- Komunikasi satu lawan banyak adalah komunikasi antara seseorang
dengan beberapa orang dalam suatu kelompok. Komunikasi ini dapat
berlangsung antara seorang pimpinan dengan para bawahan pada saat
pimpinan memberikan penjelasan tentang kebijaksanaan yang akan ditempuh
organisasi, dan antara seorang bawahan yang sedang interview tentang
peristiwa yang sedang terjadi.
- Komunikasi banyak lawan atau kelompok lawan satu adalah komunikasi
antara kelompok dengan seseorang. Komunikasi ini dapat terjadi antara
semua anggota organisasi dengan pimpinan organisasi dan antara beberapa
orang bawahan dengan pimpinannya.
- Komunikasi kelompok lawan kelompok adalah komunikasi antara
sekelompok pegawai/karyawan dengan kelompok pegawai.karyawan yang lain.
Dari segi keresmiannya dapat dibedakan menjadi :
- Komunikasi formal adalah komunikasi yang terjadi antara para anggota
organisasi, yang secara tegas diatur dan telah ditentukan dalam
struktur oragnisasi. Komunikasi formal berhubungan erat dengan proses
penyelenggaraan kerja dan bersumber dari perintah-perintah resmi,
sehingga komunikasi formal mempunyai sanksi resmi.
- Komunikasi informal adalah komunikasi yang terjadi dalam suatu
organisasi tetapi tidak direncanakan dan tidak ditentukan dalam struktur
organisasi. Komunikasi informal bersifat tidak resmi dan terjadi
melalui informasi dari mulut ke mulut sehingga di dalamnya dapat
keterngan-keterangan yang tidak resmi dan kurang objektif kebenarannya.